Tentang KERaN

1. LATAR BELAKANG

Hingga saat terbukti bahwa rakyat Indonesia masih belum merdeka secara ekonomi, walaupun memang secara konstitusi kita telah merdeka sejak lama. Ini dapat terlihat dari tingkat penyerapan tenaga kerja dan masih banyaknya jumlah masyarakat yang lemah secara ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari sistem perekonomian bangsa Indonesia yang secara perlahan menganut pola kapitalis modern yang sebenarnya banyak merugikan masyarakat secara mayoritas.

Dalam UUD 1945 sebenarnya Negara telah menjamin akan kelangsungan rakyatnya dan menjamin akan kesejahteraan setiap masyarakatnya dijamin secara penuh oleh Negara. Namun secara praktiknya pemerintah masih belum maksimal untuk mensejahterakan rakyatnya. Tanpa ekonomi kerakyatan, rakyat belum merdeka. Sasaran pokok ekonomi kerakyatan adalah

  • ketersediaan peluang kerja dan penghidupan yang layak bagi seluruh anggota masyarakat, dan
  • terselenggaranya sistem perlindungan sosial bagi fakir miskin dan anak terlantar.

Atas dasar untuk membangun ekonomi kerakyatan Indonesia maka dibentuklah Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara ( KERaN ) sebagai bagian dari motor penggerak dan soko guru ekonomi kerakyatan, dengan berlandaskan asas demokrasi Pancasila, koperasi ini dibuat untuk kesejahteraan seluruh anggotanya yang dijalankan dengan asas Demokrasi; Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat yang berskala nasional dengan menerapkan system modern dan satu-satunya koperasi di Indonesia menerapkan konsep Ekonomi Pancasila secara total dan menyeluruh

2. VISI & MISI

Visi : “Mencapai Kemerdekaan Ekonomi Bangsa Indonesia”

Misi:

  1.   Memberdayakan ekonomi rakyat secara mandiri
  2.   Pengeluaran kebutuhan harian anggota menjadi pemasukan.
  3.   Membentuk jaringan koperasi di tiap daerah.
  4.   Mengembangkan unit-unit usaha yang mendukung kesejahteraan  anggota.
  5.   Menumbuhkan kebersamaan dan solidaritas anggota.

3. BIODATA KOPERASI

a. Nama : Koperasi Ekonomi Rakya Nusantara (KERaN)

b. Jenis : Koperasi Primer

c. Bidang : Ritel / Sembako, Investasi, Kemitraan

d. No. Koperasi : 965/BH/M.KUKM.2/III/2011

e. Berdiri : 23 Desember 2010

f. Alamat : Gedung Artaloka Lt. 9

Jl. Jendral Sudirman Kav.9, Jakarta. 102220

Kantor Operasional
Gedung Setiabudi 2, Lt.2 Unit 207A
Jl. HR. Rasuna Said Kav. 62 Jakarta Selatan 12920                                                            Telp. (021) 52920117, Fax. (021) 52920118

g. PENGURUS

  • Ketua Umum : Adi Sasono
  • Sekretaris Jenderal : Fransiscus Xaverius Joko, S.Kom.
  • Ketua I : Drs. Frengky Liyanto, M.Sc., MBA
  • Wakil Ketua I : Alex Kurniawan
  • Ketua II : Mochammad Ghozali, S.E.
  • Wakil Ketua II : Indra Sri Lestari
  • Bendahara : Andereas

PENGAWAS

  • Ketua : Ir. Frans Bambang Siswanto, MM
  • Wakil Ketua : Ingkiriwang Heru Kuncoro
  • Anggota : Ir. Ketut Atmajaya
  • Anggota : Bagus Kerthanegara, S.S.
  • Anggota : A. A. Ngurah Manik Wisesa, S.E.
  • Anggota : I. Wayan Winurjaya, S.E.
  • Anggota : Ir. Supiandi Tanuwidjaja, M.Sc.
  • Anggota : Ir. Betty Utami
  • Anggota : Alwin Pranata

4. KELEBIHAN & KEUNTUNGAN MENJADI ANGGOTA

Kelebihan Koperasi Ekonomi Rakya Nusantara adalah

a. Menggunakan asas Demokrasi yaitu

ü  Dari Rakyat : Usaha bersama yang dibangun dengan modal bersama.

ü  Oleh Rakyat : Dikerjakan bersama-sama

ü  Untuk Rakyat : Hasilnya dinikmati secara bersama-sama

b. Berbasis Internet sehingga keuntungan koperasi dan transaksi anggota dapat diakses melalui internet secara real-time. Sistem ini memiliki sistem keuangan virtual dalam bentuk point di e-Wallet.

c. Koperasi berbasis ritel/sembako berskala nasional

Keuntungan dari Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara adalah

a. Usaha ini akan menjadi milik kita karena semua di lakukan dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. Melalui RAT (Rapat Anggota Tahunan), masing-masing dari kita akan tahu berapa kita dapat SHU (Surplus Hasil Usaha). Dan dengan skala nasional kita akan bisa melakukan usaha besar bersama-sama.

b. Hemat uang belanja dengan selisih harga 2%-10% dari harga di supermarket dan hemat waktu.

c. Peluang usaha mandiri berbentuk rewards point.

d. Diberikan pendidikan dan pelatihan secara gratis.

5. UNIT BISNIS

a. UNIT MARKETING

Anggota koperasi sudah termasuk di dalam unit ini, adapun unit marketingnya adalah

RealPoint

RealPOINT adalah sistem retail yang mencakup produksi, distribusi, dan pemasaran usaha ritel dalam bentuk tanpa-toko (non-store format) yang berbasiskan pelanggan terdata.

  • Konsep RealPoint hanya ditunjukan bagi mereka yang mau berpartisipasi memasarkan/membesarkan jaringan koperasi ini.
  • Keuntungan
  • · Selain mendapatkan SHU, anggota juga dapat penghasilan tiap bulannya jika anggota mau berpartisipasi memasarkan/membesarkan jaringan koperasi melalui unit bisnis RealPoint, penghasilan yang didapatkan bisa mencapai Rp. 19,5 juta. (ketentuan dan syarat berlaku)
  • Untuk lebih jelasnya silahkan mengikuti BORN
  • · Setiap anggota yang diperkenalkan oleh Anda dan berbelanja sembako/kebutuhan harian minimal Rp. 500 ribu dan Anda juga belanja minimal Rp. 500 ribu (memindahkan belanja sehari-hari), maka anda dapat penghasilan tiap bulannya antara Rp. 77.500,- s/d Rp. 48 juta. (ketentuan dan syarat berlaku)

b. UNIT PRODUKSI

Program ini diperuntukan bagi anggota yang ingin berinvestasi sebagai investor, adapun programnya adalah

Interbiz

Interbiz adalah sub-program yang terintegrasi dalam sistem RealPoint yang merupakan implementasi dari konsep demokrasi ekonomi. Lewat konsep Interbiz pemilik pabrik terbuka bagi semua lapisan masyarakat, bahkan rakyat kecil dengan modal sangat terbatas. Sebagai pemilik, kita semua berhak mendapatkan keuntungan dari laba produksi. Inilah esensi demokrasi ekonomi: dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat!

Untuk mengawali (sekaligus memperkenalkan) sistem baru kita, Interbiz akan meluncurkan 2 unit bisnis yang kepemilikannya terbuka bagi siapa saja yang berminat. 2 unit bisnis ini adalah:

1. Produksi produk-produk eksklusif RealPOINT (DEA, ONE-Fresh, dsb.)

2. Produksi alat bantu sistem pendukung pendidikan (memproduksi Starter Pack, alat bantu pemasaran, dsb.)

Produk yang dihasilkan 2 unit bisnis ini akan memainkan peranan sangat vital dalam jaringan RealPOINT karena merupakan basic product yang akan dimiliki oleh seluruh anggota koperasi.

Tentu saja dengan filosofi kita untuk menyediakan produk dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat umum, margin keuntungan produksi dari produk-produk ini akan kita atur relatif kecil. Namun mengingat volume yang tercipta akan sangat besar, dapat dipastikan tingkat keuntungan kepemilikan usaha produksi ini akan sangat besar. Berminat?

Interbiz Proyek #1: Produksi Produk Eksklusif RealPOINT
Produk yang akan diproduksi di tahap pertama: DeA, OneFresh (produk-produk untuk Business Pack)

TUB (Total Unit Bisnis) = 10.000 unit
EWI.(Estimasi Waktu Inisialisasi) = 3 bulan

Estimasi R.O.I. 34.5% s.d. 138%

Catatan: R.O.I. = Return on Investment = Tingkat Pengembalian Modal dalam 1 tahun. Artinya secara pesimis, dari Rp 1 Juta yang kita investasikan dalam 1 unit modal, dalam 1 tahun kita akan menerima balik Rp345.000,- (perbandingannya kalau kita depositokan dengan suku bunga 8% kita cuma akan menerima Rp80.000,-). Dalam asumsi normal (realistis) ROI sebesar 69.1% senilai Rp691.000,-. Secara optimis, ROI sebesar 138.2% senilai Rp1.382.000,-.

Selain mendapatkan deviden dari interbiz sebagai investor, ada keuntungan lain jika anggota mengikuti program interbiz ini maka keuntungan Andi di program RealPoint di gandakan.

c. UNIT DISTRIBUSI

Program ini diberikan kesempatan kepada anggota yang ingin berpartisipasi untuk membuka unit distribusi berupa Distribusi Center (DC) dan Distribusi Point (DP) di tiap daerah.

DC/DP adalah SISTEM RITEL yang menyediakan jasa distribusi & administrasi dalam bentuk TANPA TOKO (non-store format) dengan basis konsumen PELANGGAN.

Konsep utama DC/DP adalah pendistribusian elemen-elemen bisnis ritel (finansial, logistik, pemasaran, penjualan, dan pelayanan) lewat jaringan yang berkembang secara mandiri sehingga menghasilkan operasi ritel yang efisien dan efektif.

Karena sifat alamiah jaringan, sistem terintegrasi ini SANGAT MUDAH DIKEMBANGKAN (highly scalable) – baik dalam skala ruang lingkup layanan dan pemaksimalan volume dan dapat dengan mudah dikelola dengan memanfaatkan teknologi informasi terkini dan dukungan dari sistem pendidikan wirausaha yang masif dan matang.

Target konsumen DC/DP adalah konsumen pelanggan (anggota koperasi) bukan konsumen pengunjung dimana calon pelanggan tetapnya sudah ada tersebar diseluruh indonesia ditambah lagi dari konsumen umum yang ingin memanfaatkan layanan dari DC/DP itu sendiri.

d. Program Mitra Wirausahawan RealPoint

Sesuai dengan misi Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara (KERaN) untuk menumbuhkan kembali Ekonomi Kerakyatan yang digagas oleh para pendahulu bangsa kita melalui koperasi, sebagai penopang roda perekonomian bangsasehingga tercipta stabilitas dan kemerdekaan ekonomi, KERaN memiliki berbagai program perekonomian yang mengacu pada azas Demokrasi dan Ekonomi Kerakyatan. Salah satunya adalah program Kemitraan Wirausaha Mikro yang sangat bermanfaat bagi para pengusaha kecil dan menengah dalam memperluas pasar usahanya. Bahkan bagi yang memenuhi syarat, usahanya akan bisa diikutkan dalam programPengembangan Skala Usaha (Permodalan, Pendampingan, Pemasaran) melalui sistem kemitraan InterBIZ, salah satu program koperasi yang sudah lebih dulu dijalankan.

KEUNTUNGAN

– Pelanggan Tetap.
Dengan menjadi mitra KERaN, usaha Anda akan memiliki pelanggan loyal(pelanggan tetap) yaitu para anggota KERaN sendiri. Karena sesuai dengan konsep koperasi, “Dari Anggota, Oleh Anggota dan Untuk Anggota”, setiap transaksi dalam usaha koperasi akan memberikan keuntungan pada koperasi yang mana keuntungan itu akan dibagikan sebagai SHU kepada masing-masing anggota.

– Perluasan Pasar.
Demi kemajuan koperasi sendiri, tenaga pemasar KERaN (anggota KERaN) akanmempromosikan usaha Anda dengan senang hati, tanpa perlu digaji. Untuk biaya pemasaran, hanya diberikan jika produk Anda terjual, berupa komisi penjualan.
Usaha Anda juga akan dipromosikan melalui media internet di website yang diakses oleh anggota KERaN dan pengunjung publik.

– Pengembangan Skala Usaha (Permodalan, Pendampingan, Pemasaran)
Khusus Anda yang memiliki usaha produksi atau jasa, dengan memenuhi kualifikasi tertentu, bisa mendapatkan dukungan Pengembangan Skala Usahadalam bentuk permodalan, pendampingan dan pemasaran melalui sistemprogram InterBIZ koperasi.

6. BAGAIMANA CARANYA UNTUK BERGABUNG?

Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara adalah Koperasi Primer dengan Empat Unit Usaha yaitu

ü  Unit MARKETING (RealPOINT, Produk Sembako-Pulsa, dll, melalui Sistem Canggih E-wallet).

ü  Unit PRODUKSI (Interbiz-Pabrik, hotel, dan investasi),

ü  Unit DISTRIBUSI (Gudang, Distributor Center dan Distributor Point), dan

ü  Program Mitra Wirausahawan RealPoint

Untuk bergabung

Sebagai Program Investasi (Rp) Keterangan
Anggota KERaN 1.000.000,- merupakan simpanan sekaligus penyertaan modal koperasi (cukup dibayarkan satu kali saja). Dana ini bisa dikembalikan apabila anggota memutuskan untuk keluar (berhenti) dari koperasi
Unit Usaha Marketing RealPoint 150.000,- Dibayar sekali selamanya dan akan mendapatkan Produk Private Label ( Bisnis Pack) dari RealPOINT serta jenjang karier dan rewards dari Laptop hingga Helikopter, serta program e-wallet utk bias realtime mengecek perkembangan bisnis kita.
  • · keterangan : jika ada yang berminat untuk menjadi anggota koperasi tetapi terkendala dengan biaya penyertaan modal, Anda bisa menjadi member di unit marketing terlebih dahulu yaitu RealPoint dengan membayar Rp. 150.000,- (agar terdata sbgai pra anggota) dan anda berhak untuk dapat berpartisipasi untuk memasarkan atau membuka jaringan dan yang lebih baik ada bergabung menjadi angota koperasi + member Unit marketing dengan investasi Rp. 1.150.000,-
Unit Produksi InterBiz 1.000.000,- cukup membeli minimal 1 lembar (per satu lembar Unit/Saham). Syarat sudah menjadi Anggota KERaN+RealPoint
Unit Distribusi DC (Gudang) 250.000.000,- modal produk sembako dan lain-lain. Syarat anggota Koperasi + RealPoint + Interbiz + Sistem I-sharc2/program Online.
DP (Warung) 25.000.000,- sampai 30.000.000,- modal produk sembako dan lain-lain. Syarat anggota Koperasi + RealPoint + Interbiz + Sistem I-sharc2/program Online.
Program Mitra Wirausahawan RealPoint 350.000,- ü Sudah menjadi anggota KERaNü Usaha yang legal sesuai peraturan di daerah masing-masing dan dapat diterima masyarakat umumü Untuk usaha non badan hukum harus menyertakan surat ijin tetangga, ditandatangani Ketua RT setempatü Bidang usaha bukandi bidang ritel barang kebutuhan sehari-hari (kecuali calon mitra adalah DP RealPOINT)ü Membayar biaya lisensi kemitraan senilai Rp 350.000,- (sudah termasuk: biaya administrasi, surveyor, plakat sertifikat kemitraan, komisi pendamping, website, dan kredit 1,000 MPV

 

Keunggulan Menjadi Anggota Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara  ( 13 Sumber Pendapatan RealPOINT)

1. Bonus Introduksi (Penjualan Langsung Business Pack)
2. Bonus Kedalaman (unilevel dari penjualan BP)
3. Keuntungan Penjualan Ritel ke Konsumen
4. Komisi Pemasaran Produk Kebutuhan Sehari-hari
5. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) Koperasi
6. Subsidi Edukasi
7. Penghargaan Keliling Dunia / Travel Reward
8. Deviden dari Kepemilikan Unit Bisnis (Interbiz)
9. Bonus Sponsorship Interbiz
10. Bonus Residual Deviden Interbiz
11. Komisi Pemasaran Rencana SUKA
12. Hadiah Penghargaan / Reward dari Rencana SUKA
13. Pembagian Keuntungan Direktur (Director Profit Sharing)

  1. Bonus Introduksi / Bonus Pengenalan. Besarnya 6.000 Pts (~ Rp 30.000,-) yang diberikan secara instan (real-time) di eWallet begitu ybs dicantumkan sebagai pemberi referensi dalam pendaftaran pelanggan baru (membeli Business Pack) di sistem iSHARC.
  2. Bonus Kedalaman, menggunakan sistem unilevel, didapat dari penjualan Business Pack dari kedalaman. Prasyarat: sudah menjadi anggota koperasi. *1 dapat memperoleh hingga 3 level kedalaman, sementara *2/lebih tinggi dapat memperoleh hingga 6 level kedalaman. Besarnya bonus sbb.: Lv.1 (cucu) @ Rp 8.000,- / Lv.2 @ Rp 7.500,- / Lv.3 @ Rp 2.500,- / Lv.4 @ Rp 1.250,- / Lv.5 @ Rp 500,- / Lv. 6 @ Rp 250,- (berlaku dynamic compress system).
  3. Keuntungan penjualan ritel ke konsumen (harga barang kita setara pasar ritel modern kelas M-2. Terdapat selisih harga sekitar 2-10% dengan harga konsumen di tingkat akhir di daerah, artinya dengan menjual ke konsumen langsung masih terdapat margin keuntungan yang dapat ditentukan sendiri sesuai kondisi pasar masing-masing).
  4. Komisi pemasaran produk kebutuhan sehari-hari (rencana kompensasi reguler) dengan persentase terhadap PV sesuai jumlah persentase point di setiap peringkat mulai dari peringkat kita (n) sampai peringkat downline berperingkat n-1. Potensi penghasilan untuk peringkat *8 bisa mencapai hampir 100 juta rupiah (duplikasi hanya 5 jalur non-break).
  5. Pembagian SHU sesuai aturan koperasi, dilakukan setahun sekali pada RAT (Rapat Anggota Tahunan)
  6. Sebagian keuntungan produksi L.E.A.P. dialokasikan untuk dana subsidi pendidikan bagi *4 ke atas: *4=Rp65.000,- / *5=Rp150.000,- / *6=Rp250.000,- / *7=Rp750.000,- / *8=Rp1,5 Juta. Maksud dari subsidi pendidikan ini untuk menggantikan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan & pelatihan berkelanjutan bagi leader-leader (terutamadi level tengah) tanpa mengganggu arus kas normalnya.
  7. Sisa dari keuntungan L.E.A.P. dialokasikan sebagai insentif dan penghargaan berupa perjalanan wisata (travel reward) yang diadakan setahun sekali, diberikan untuk anggota yang mencapai minimal peringkat *6 setidaknya selama 9 bulan dalam setahun (tidak perlu berturut-turut, akumulasi / terlimpahkan ke tahun berikutnya). Nilai perjalanan wisata sebesar Rp20 juta dan tidak dapat diuangkan.
  8. Setiap pemilik unit bisnis akan mendapat deviden secara proporsional dari jumlah unit bisnis yang dimiliki terhadap total unit dalam bisnis tersebut (sistem bagi hasil).
  9. Sponsor dari anggota yang membeli unit bisnis akan mendapat premi sponsorship (bonus mentoring) sebesar 10% dari jumlah modal yang ditempatkan (Rp100.000,- dari tiap satu juta rupiah).
  10. Pemimpin group dari anggota yang membeli unit bisnis akan mendapat premi mentoring sebesar total 10% dari jumlah modal yang ditempatkan dengan perincian sesuai peringkat (berlaku breakway) sbb.: *4=2% / *5=2% / *6=3% / *7=1% / *8=1% / Direktur=1% (sharing point-proporsional).
  11. Pada saat terjadi pemindahan tahap 2 (memindahkan merk dari merk umum ke merk private RealPOINT), bonus dihitung dengan cara berbeda (sesuai plan SUKa dengan tetap mengacu pada peringkat dan prasyarat yang sama) dengan skala total margin 5,4 kali lebih besar. Detail perhitungan sbb. (persentase mengacu pada PV => Pts): *2=830% / *3=330% / *4=330% / *5=170% / *6=110%, *7=70%, *8=50%. Catatan: sesuai hukum untuk *2 dapat menerima bonus ini harus sudah terdaftar sebagai anggota koperasi.
  12. Alokasi reward dari plan SUKa sebesar 2.92% dialokasikan sebagai penghargaan (reward), mulai dari laptop (prasyarat: *4), motor (senilai Rp14 juta, prasyarat:*5), mobil keluarga (senilai Rp160 juta, prasyarat: *6), mobil mewah (Rp 820 juta, prasyarat: *7), rumah (Rp 3 Miliar, prasyarat: *8), helikopter (Rp 10 Miliar, prasyarat: Direktur – 2 tahun sekali). Kualifikasi sesuai akumulasi omzet side-volume (omzet non-break).
  13. Sisa laba yang belum ditetapkan di sistem kompensasi menjadi laba yang dibagikan secara point-proporsional untuk pemimpin di peringkat Direktur (memiliki minimal 5 jalur *8).

 

Sekilas tentang Interbiz

Interbiz adalah sub-program yang terintegrasi dalam sistem RealPOINT yang merupakan implementasi dari konsep demokrasi ekonomi. RealPOINT mengintegrasikan semua elemen ekonomi dalam satu kesatuan sistem. Ujung tombaknya adalah pembentukan jaringan pemasar sekaligus jaringan pemakai. Sebagai media logistik dan distribusi kita memiliki jaringan DC/DP. Di sisi produksi? Di sinilah Interbiz menjadi sangat bermakna!

Di usaha lain, pabrik dimiliki pemodal besar yang mengantongi keuntungan untuk memperbesar aset pribadinya. Makin banyak kita melakukan pemasaran/penjualan (istilahnya, “mencetak omzet”), makin kaya si pemilik pabrik. Di RealPOINT (lewat konsep Interbiz), pemilik pabrik terbuka bagi semua lapisan masyarakat, bahkan rakyat kecil dengan modal sangat terbatas. Sebagai pemilik, kita semua berhak mendapatkan keuntungan dari laba produksi. Inilah esensi dari demokrasi ekonomi: dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat!

Sesuai dengan arti kata “ritel” (dari bahasa Prancis “retailler” yang berarti “memecah”), ritel bisa diaplikasikan pada konsep pemodalan (sebenarnya negara kita pun sudah melakukan yang sama, yaitu dengan menerbitkan ORI / Obligasi Ritel Indonesia dalam pecahan yang terjangkau oleh masyarakat umum). Contohnya, untuk mendirikan pabrik diperlukan miliaran rupiah. Tidak semua orang memiliki uang sekian milyar. Namun apabila modal ini dipecah dalam satuan kecil (masing-masing senilai Rp 1 Juta), maka unit modal ini akan bisa dimiliki oleh banyak orang. Artinya dengan Interbiz, semua orang bisa menjadi pemilik pabrik dan mendapatkan share keuntungan sesuai dengan kepemilikan unit modal yang dimilikinya.

Untuk mengawali (sekaligus memperkenalkan) sistem baru kita, Interbiz akan meluncurkan 2 unit bisnis yang kepemilikannya terbuka bagi siapa saja yang berminat. 2 unit bisnis ini adalah:

1. Produksi produk-produk eksklusif RealPOINT (DEA, ONE-Fresh, dsb.)

2. Produksi alat bantu sistem pendukung pendidikan (memproduksi Starter Pack, alat bantu pemasaran, dsb.)

Produk yang dihasilkan 2 unit bisnis ini akan memainkan peranan sangat vital dalam jaringan RealPOINT karena merupakan basic product yang akan dimiliki oleh seluruh anggota koperasi.

Tentu saja dengan filosofi kita untuk menyediakan produk dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat umum, margin keuntungan produksi dari produk-produk ini akan kita atur relatif kecil. Namun mengingat volume yang tercipta akan sangat besar, dapat dipastikan tingkat keuntungan kepemilikan usaha produksi ini akan sangat besar. Berminat?

SINGGIH P.W.

ID KERAN : 100010002334

HP : 081334251595

IKUTI SOSIALISASI TIAP HARI RABU JAM: 18.30

DI MITRA USAHA KERAN

JL. SUMBERSARI NO 292 ( PEREMPATAN ITN-UNIBRAW SAMPING SINTHA LAUNDRY ) MALANG

CP: HENDRO BS ( 0341 8100116 )

alamat keran pusat :http://www.keran.org